(3).Kemampuan emosional dan sosial yang meliputi: kemandirian yaitu Kemampuan untuk melakukan tugas-tugas dasar tanpa bantuan, seperti berpakaian, makan, dan menggunakan toilet dengan tepat sesuai usianya. Selanjutnya kemampuan regulasi emosi, yaitu kemampuan untuk mengelola emosi dan perilaku sesuai dengan situasi yang dihadapi. Kematangan dalam interaksi sosial juga dibutuhkan untuk masuk sekolah dasar yaitu Kemampuan untuk berinteraksi dengan teman sebaya dan orang dewasa dalam berbagai situasi sosial).
(4). Sikap belajar dan motivasi serta rasa ingin tahu (daya eksplorasi) yang tinggi. Kemampuan anak untuk menerima kegagalan sebagai bagian dari proses belajar juga harus berkembang.
Dampak jika anak tidak siap masuk sekolah
Jika seorang anak tidak siap untuk pergi ke sekolah, dampaknya bisa sangat besar, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.Beberapa dampak negatif yang mungkin terjadi: Anak yang tidak siap pergi ke sekolah cenderung mengalami kesulitan belajar, kesulitan mengikuti kelas, kesulitan berinteraksi dengan materi pelajaran, dan kesulitan memahami konsep dasar yang diperlukan untuk belajar. Hal ini dapat menyebabkan prestasi belajar yang buruk dan rasa frustasi, yang dapat mengurangi motivasi mereka untuk belajar. Selain itu, anak akan mengalami masalah perilaku dan emosi negatif. Anak-anak yang tidak siap secara emosional atau sosial seringkali menghadapi tantangan dalam mengelola emosi dan perilaku mereka. Mereka mungkin lebih sering mengalami konflik dengan teman sebaya dan guru, menunjukkan perilaku yang terganggu seperti mudah tantrum, dan menarik diri secara sosial.
