English English Indonesian Indonesian
oleh

Hasanuddin Contac Tegaskan Iklan Rokok Berpengaruh Besar pada Anak-anak

MAKASSAR, FAJAR — Pertemuan dan seminar membahas mengenai rokok digelar lewat Eastern Indonesia Mayor Meeting di Makassar.

Hasil survei yang dilakukan Hasanuddin Contac Universitas Hasanuddin (Unhas) menyebutkan sebanyak 1,3 persen anak-anak yang merokok dipengaruhi dari iklan rokok.

Hal ini dibahas dalam tema “Together Make a Difference” dalam kegiatan yang berlangsung di Aston Hotel Makassar, pada 23-25 April.

Project Director Hasanuddin Contac Prof M Alimin Maidin, mengatakan, anak-anak
ini yang melihat di berbagai sudut jalan, hingga fasilitas umum lainnya.

“Makanya dengan adanya kondisi tersebut kami meminta agar pemerintah daerah mampu menciptakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR),” ucapnya, Rabu, 24 April 2024.

Ini juga dengan memberikan larangan keras terhadap iklan-iklan rokok dalam bentuk apapun. Termasuk mendorong pemerintah daerah yang telah memiliki Perda KTR.

“Keseriusan mendorong hal tersebut kami lakukan dengan digelarnya kembali dengan menghadirkan 13 perwakilan bupati dan wali kota se-Kawasan Indonesia Timur,” lanjutnya.

Antara lain, beberapa daerah di Sulawesi Selatan, Kendari, di Sulawesi Tenggara, dan Palu, Sulawesi Tengah. Dari pertemuan ini pun sudah mendapatkan komitmen dari seluruh peserta yang hadir.

“Mereka secara bersama-sama akan melaksanakan implementasi KTR, terutama yang sudah punya Perda. Komitmen ini salah satunya larangan iklan rokok,”ucapnya.

Ia menyebutkan, saat ini di Indonesia terdapat dua daerah yang telah menjadi role model Kawasan Tanpa Rokok melalui larangan iklan rokok yakni, Kota Bogor, Jawa Barat, dan Kota Klungkung, Bali.

News Feed