Sehingga peran sektor pangan sebagai salah satu sektor ekonomi yang memberi sumbangan terbesar dalam pertumbuhan ekonomi Sulsel. Hanya sementara ini proses produksi masih bersifat konvensional sehingga memerlukan dukungan sektor industri untuk meningkatkan kapasitas produksinya.
Saat ini sejak Pj Gubernur memimpin Sulsel, arah kebijakan sektor pertanian selain pangan, juga intensif dikembangkan komoditas holtikultura diberbagai daerah di Sulsel yang sangat potensial. Sebab dianggap bahwa potensi Sulsel pada sub sektor pertanian ini sangat menjanjikan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan permintaan konsumen dari berbagai wilayah, diantaranya untuk kebutuhan ekspor.
Seperti budidaya pisang cavendis (pisang ambon putih) yg sangat banyak diminta di negara-negara Timur Tengah, Amerika, dan China. Juga dikembangkan komoditas, Nanas, Sukun, dan Nangka. Semua komoditas ini target pasarnya untuk lokal dan nasional.
Menariknya, berbagai komoditas holtikultura tersebut pada prinsipnya sudah digeluti selama usahanya oleh masyarakat kebanyakan, hanya belum dalam skala usaha besar. Padahal komoditas-komoditas tersebut sangat banyak dibutuhkan masyarakat di berbagai Wilayah.
Terakhir, diharapkan PSBM kali ini dapat menjadi wadah pertemuan yang dapat meningkatkan kesadaran perlunya membina hubungan dan jaringan bisnis antara para saudagar, Pemda, lembaga keuangan, dan masyarakat.
Sehingga PSBM dapat menjadi wadah silaturrahmi secara sosial kemasyarakatan, wadah membangun jaringan usaha, dan kerjasama ekonomi dan binis. Sehingga dapat terbangun spirit dan motivasi berwirausaha untuk bersama-sama mengambil peran dalam pembangunan Sulsel khususnya. (*)