English English Indonesian Indonesian
oleh

Idulfitri: Momentum Simasei (Saling Menyayangi)

Jika mereka jauh, dan tidak ada kemampuan untuk mendatanginya  langsung di hari lebaran ini, maka yang pertama kita telephone adalah kedua orang tua kita, tanyakan kabarnya dan mohon maaf atas kesalahan yang diperbuat selama ini. Minta ridhanya dan doanya, karena ridha kedua orang tua akan mendatangkan ridha Allah Swt., sebaliknya kalau kita sakiti hati orang tua dan membuat mereka menangis dan dongkol terhadap kita, maka akan mendatangkan murka Allah Swt., sebagaimana telah dingatkan Rasulullah Muhammad Saw., lewat sabdanya sebagai berikut:

Ridho Allah SWT bergantung dari ridho kedua orang tua dan kemurkaan Allah SWT bergantung dari kemurkaan orang tua,”.  (HR. Tirmidzi, Ibnu Hibban, Hakim).

Al-Baihaqi menyatakan terkait dengan hadits tersebut bahwa :banyak sarana atau cara seorang hamba mendapat keridhaan Allah SWT”, di antaranya adalah ”Birrul Wâlidain”. Banyak hamba-hamba pilihan Allah Ta’ala yang memperoleh kebahagiaan dan kesenangan karena kebaikannya terhadap kedua orang tua. Menjaga hak keduanya dan memperhatikan apapun untuk menyenangkan keduanya. Taat pada perintah mereka,  selagi tidak bertentangan dengan agama atau syariat.

Indotta’ puang mallino, seandainya tidak ada Tuhan yang kita sembah, maka yang wajib kita sembah adalah Indotta”. Nasaba roja’ siweninnah bawangnenniyah wae susu sitetti’na dee tolle’ palisuki (balaski). Jadi, narekko’ engka tau madosa lao ridua pajajianna’ dosapa maloppo’, amu baunna’ suruga detto nimmaui’. Ini hari suatu momentum kita minta maaf kepada kedua orang tua.

News Feed