English English Indonesian Indonesian
oleh

Sekkab Pinrang: Fluktuasi Harga Gabah Resahkan Petani

FAJAR, PINRANG — Pemkab Pinrang mengatensi harga gabah kering yang mengalami fluktuasi. Langkah konkret yang dilakukan dengan meminta penegak hukum untuk melakukan pengawasan.

Diketahui, harga komoditas gabah yang saat ini mengalami fluktuasi. Merespons hal tersebut Pemkab Pinrang menggelar rapat koordinasi bersama pihak-pihak terkait.

Sekkab Pinrang A Calo Kerrang, mengungkapkan, fluktuasi harga gabah ini tentunya cukup meresahkan para petani karena berpengaruh pada tingkat kesejahteraan mereka. Selain itu, fluktuasi harga gabah tentunya akan berpengaruh pada harga dan pasokan komoditas pangan pokok seperti beras.

A Calo juga meminta kepada pihak penegak hukum untuk bisa membantu melakukan pengawasan jika memang ada praktik dari oknum yang menyababkan fluktuasi harga gabah ini terjadi.

“Kita juga minta para petani yang tergabung dalam kelompok tani untuk bisa membantu meningkatkan kualitas hasil produksi gabah mereka yang dipandang sebagai salah satu cara untuk mendongkrak harga gabah di pasaran,” katanya.

Sembari melakukan upaya peningkatan kualitas produksi oleh para petani, A Calo juga mengungkapkan bahwa Pemkab Pinrang akan mengupayakan agar harga gabah bisa stabil pada tingkatan yang dapat menguntungkan kedua belah pihak, baik pihak petani dan juga para pedagang.

Ketua Pemuda Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Pinrang Awaluddin Nadji mengatakan, bahwa saat ini kondisinya memungkinkan para pedagang yang main bebas.

Awaluddin menuturkan, bahwa terakhir pada 2023 gabah kering panen Rp5000 per kilogram. “Seharusnya (pedagang) dikontrol oleh Pemda. Hal itu wajib untuk menjaga harga eceran tertentu gabah,” pungkasnya. (ams)

News Feed