English English Indonesian Indonesian
oleh

Danny: Saya Tidak Pernah Minta Ketua KONI Mundur

Wakil Ketua Bidang Hukum KONI Makassar, Muhtar Juma menegaskan, KONI tidak pernah punya kewenangan untuk mengelola keuangan, khususnya anggaran cabor. Sehingga, peran mereka hanya menyalurkan saja, tanpa mencampuri masalah pengelolaannya.

”KONI kan cuma menyalurkan. Pertanggungjawabannya itu ada di Cabor dan koordinator kecamatan, karena mereka yang kelola itu anggaran. Jadi kami ini tidak tahu pengelolaan mereka, hanya memberikan saja,” kata dia.

Cabor Klaim Pos Anggaran Sudah Pas

Sejumlah Cabang Olahraga (Cabor) mengklaim, pos anggaran yang diberikan oleh KONI Makassar kepada mereka sudah sesuai dengan permintaan. Itu dianggap cukup membantu upaya pembinaan yang mereka lakukan di setiap cabor masing-masing.

Sekretaris Pertina Makassar, Sri Syahril mengakui hal ini. Kata dia, posisi KONI hanya sebagai pendistribusi anggaran sesuai dengan proposal yang diajukan. Itu pun tidak boleh serta-merta diaetujui, sebab harus ada pertimbangan tersendiri, khususnya dalam hal prestasi.

”KONI kan cuma teller saja, yang pakai anggaran cabor seperti kami. Sejauh ini, kami di Pertina tidak ada masalah dengan anggaran dan kami bisa sumbang prestasi. Yang ironi itu justru cabor yang pakai anggaran besar tetapi tidak punya prestasi,” kata dia.

Lebih lanjut dia mengatakan, selama ini Pertina memang belum pernah menggelar event sendiri. Sebab, biayanya cukup tinggi. Sehingga, mereka hanya ikut multi event saja dan berhasil menyumbang prestasi.

”Kami memang baru multi event. Jadi kami ajukan proposal setiap event saja, bukan gelondongan. Karena tinju itu mahal, tetapi kami tetap punya prestasi karena pembinaan berjalan baik,” terangnya.

News Feed