English English Indonesian Indonesian
oleh

Komisi A DPRD Sulsel Siap Uji Kepatutan dan Kelayakan, Penentuan Komisioner KPID dan KIP Diupayakan Musyawarah Mufakat

Sementara jadwal uji kelayakan dan kepatutan sendiri ditetapkan pada 1 April untuk calon komisioner KPID dan 2 April untuk calon komisioner KIP.

Menurut Arfandy, dalam menentukan tujuh nama calon komisioner KPID dan lima nama calon komisioner KIP, pihaknya berupaya menempuh musyawarah mufakat.

“Kalau tidak terjadi musyawarah mufakat, kita akan ranking, 1 sampai 10 supaya sudah ada cadangannya,” tukasnya.

Sementara Anggota Komisi A, Rudy Pieter Goni (RPG) menilai, nama – nama yang dikirim Pansel KPID dan KIP rerata punya rekam jejak sama – sama baik.

Sehingga fit and proper tes ini, Komisi A akan melihat seberapa besar para calon bisa meyakinkan. Sebab di Komisi A ada 14 anggota dewan yang punya pemikiran berbeda – beda.

“Tinggal bagaimana teman – teman calon ini meyakinkan kita. Kita berbeda – beda pikiran, tapi kita mau yang terbaik. Kami mengenal semua calon, tapi kami tidak terpengaruh, jadi tinggal bagaimana teman – teman meyakinkan kita,” kata RPG.

Dia menyampaikan Anggota Komisi A punya integritas. Senada disampaikan anggota Komisi A lainnya Fadriaty AS.
Dia mengakui, dalam proses penentuan calon komisioner KPID dan KIP cukup berat.

Maka dari itu, dia berharap terbangun musyawarah mufakat, bukan voting.”Pasti kami ada subjektivitas, karena berat sekali menentukan. Untuk menentukan ke situ, karena aturan, saya akan menentukan sikap saya. Saya meminta kita musyawarah mufakat, tidak perlu voting – voting,” imbuhnya. (*)

News Feed