FAJAR, WASHINGTON—Joe Biden tertinggal dari Donald J. Trump dalam jajak pendapat dan keraguan membayangi kepemimpinan Presiden Amerika itu.
Dengan delapan bulan tersisa sebelum pemilu November, Trump mendapat 48 persen dukungan. Sementara Biden hanya 43 persen.
Itu berdasarkan survei nasional terhadap pemilih terdaftar yang dilakukan oleh The New York Times dan Siena College sebagaimana dikutip dari The telegraph Online, Minggu, 3 Maret 2024.
Presiden Biden sedang berjuang untuk mengatasi keraguan mengenai kepemimpinannya di dalam partainya sendiri dan ketidakpuasan yang luas atas arah negaranya.
Hanya satu dari empat pemilih yang menganggap negara ini bergerak ke arah yang benar. Lebih dari dua kali lipat jumlah pemilih yang percaya bahwa kebijakan Biden telah merugikan mereka secara pribadi dibandingkan dengan yang percaya bahwa kebijakannya telah membantu mereka. Mayoritas pemilih menilai perekonomian sedang dalam kondisi buruk.
Dan jumlah pemilih yang sangat tidak setuju dengan cara Biden dalam menjabat telah mencapai 47 persen, lebih tinggi dibandingkan jajak pendapat Times/Siena pada masa kepemimpinannya.
Jajak pendapat ini memberikan serangkaian tanda peringatan bagi presiden tentang kelemahan dalam koalisi Demokrat, termasuk di kalangan pemilih perempuan, kulit hitam, dan Latin.
Sejauh ini, Trump-lah yang lebih mampu menyatukan partainya, bahkan di tengah persaingan pemilihan pendahuluan yang sedang berlangsung.
Jajak pendapat tersebut menunjukkan bahwa Partai Demokrat masih terpecah belah mengenai prospek Biden, yang kini berusia 81 tahun, untuk kembali memimpin partai tersebut.
