English English Indonesian Indonesian
oleh

Perang Gaza Mungkin Jeda Selama Ramadhan

FAJAR,  GAZA—Perang di Gaza mungkin akan berhenti selama Ramadhan. Israel dan Hamas dilaporkan di ambang gencatan senjata selama 6 minggu, khususnya untuk bulan Puasa dengan pembebasan 40 sandera Yahudi.

Para pejabat Israel bertemu dengan negosiator AS, Qatar dan Mesir di Paris pada hari Sabtu.

Pertemuan itu mencapai kesepakatan yang mencakup jeda dalam pertempuran selama bulan suci Ramadhan, yang dimulai pada 10 Maret.

Pada Sabtu malam, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengadakan pembicaraan dengan kabinet perangnya untuk membahas proposal tersebut, yang mengharuskan pembebasan ratusan tahanan Palestina sebagai imbalannya.

Sumber-sumber Israel di London menekankan bahwa tidak ada perwakilan Hamas yang hadir dalam pembicaraan tersebut, dengan Qatar dan Mesir bertindak sebagai perantara mereka.

Pada Sabtu malam, dikutip dari Daily Mail, ketua Dewan Keamanan Nasional Israel Tzachi Hanegbi mengatakan: ‘Dari apa yang saya dengar dalam beberapa jam terakhir, kemajuan bisa dicapai.’

Dia menambahkan bahwa David Barnea, kepala dinas intelijen Mossad Israel, tidak kembali dari Paris dengan tangan kosong.

Meskipun Hamas tidak memberikan komentar apa pun di saluran media sosialnya, seorang pejabat Palestina yang memberikan pengarahan tentang perundingan Paris mengatakan bahwa Hamas bersikeras Israel harus angkat kaki dari Gaza.

‘Sementara Israel fokus pada upaya untuk mengubah perjanjian apa pun menjadi perjanjian pertukaran tawanan, Hamas menegaskan bahwa perjanjian apa pun harus didasarkan pada kesepakatan pada komitmen pendudukan Israel untuk mengakhiri perang dan menarik pasukannya dari Jalur Gaza. Ini adalah prioritas bagi Hamas,” katanya.

News Feed