Apalagi, pihaknya berencana membangun kawasan baru. Tentunya harus melibatkan banyak pihak, mulai dari pembiayaan untuk pengadaan barang maupun pembiayaan untuk sub kontraktor.
“Makanya, kerja sama dengan Bank BTN itu bisa membantu kita untuk bisa membiayai untuk konstruksi, membiayai kredit modal kerja kami. Membiayai pengadaan material, dan juga mampu memproses pembiayaan yang tidak memenuhi syarat agar pembangunannya bisa lebih cepat,” urai Mahmud.
Ia menambahkan, target pembangunan rumah dari pihaknya dalam satu tahun itu mencapai 25.000 unit per tahun. Dengan adanya pembiayaan bagi MBR dari Bank BTN, dipastikan bisa menggeliatkan penjualan sektor properti.
DPD REI Sulsel meningkatkan kerja sama dengan Bank BTN, bisa terus bermitra dengan baik, agar semua pengurus REI bisa membangun dengan punya modal kerja.
“Kita di REI ada 300 pengembang. Dan 200 pengembang sedang membangun rumah subsidi. Kita harapkan semua pembiayaan ini di bantu dari Bank BTN,” harapnya.
Bangun 44.133 Unit Rumah di Sulsel Sepanjang 2023
Mortgage Consumer Financing Unit (MCFU) Head Bank BTN KCS Makassar, Aan Syafrianto mengatakan, khusus KPR subsidi, pihaknya menyasar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Baik karyawan swasta, pegawai negeri, maupun wirausaha.
“Sesuai aturan pemerintah, KPR subsidi diperuntukkan bagi masyarakat yang memiliki penghasilan dibawah Rp8 juta per bulan,” jelasnya.
Untuk Sulsel sendiri, tambah dia, pangsa pasarnya cukup besar. Terbukti dari banyaknya developer dan proyek perumahan yang tersebar di seluruh wilayah Sulsel.