English English Indonesian Indonesian
oleh

Tiga Daerah Sulit Dijangkau di Bone, Distribusi Logistik Bakal Lebih Awal

FAJAR, BONE-KPU mencatat adanya tantangan distribusi logistik surat suara di tiga daerah ekstrem di Kabupaten Bone. Ketiga wilayah tersebut, yakni Kecamatan Bontocani, Tellu Limpue, dan Cenrana, dianggap memiliki kontur geografis yang sulit diakses.

Ketua KPU Bone, Yusran Tajuddin, menyatakan, Bonto Cani dan Tellu Limpue merupakan wilayah gunung yang belum dilengkapi dengan prasarana yang memadai. Beberapa daerah di kedua kecamatan ini bahkan harus melalui kabupaten lain untuk dapat dijangkau. Contohnya, di Tellu Limpoe, wilayah Bontosunggu hanya bisa diakses melalui Soppeng atau Tondong lewat Pangkep.

Kondisi akses di Kecamatan Bontocani juga dianggap tidak memadai, seperti di Desa Mattirowalie yang hanya bisa dicapai melalui Camba Maros. Sementara itu, Kecamatan Cenrana di bagian utara memiliki wilayah yang hanya dapat diakses melalui kapal laut.

Yusran menyatakan, KPU Bone telah menyiapkan dua rencana distribusi, yaitu plan A dan plan B, untuk mengatasi kendala di wilayah sulit ini. Plan A mencakup drop logistik lebih awal, setidaknya empat hari sebelum hari pemungutan suara (H). Beberapa rute logistik bahkan tidak melalui ibu kota kecamatan untuk mempercepat distribusi, contohnya di Mattirowalie. “Seperti di Mattiro Walie itu tidak transit lagi di ibukota kecamatan,” jelasnya.

Pertimbangan lainnya adalah kondisi prasarana di darat yang belum memadai atau rusak di beberapa wilayah. Sementara itu, untuk daerah yang lebih mudah diakses, logistik dapat turun lebih cepat, minimal dua atau satu hari sebelum H, sesuai dengan kondisi terkini.

Upaya ini dilakukan untuk menghindari masalah di jalan, terutama mengingat potensi cuaca ekstrem, longsor, dan masalah lainnya. Yusran menekankan perlunya koordinasi dengan Komando Resor Militer (Danrem) untuk memastikan pengamanan logistik hingga ke desa sebelum H.

Sementara untuk Plan B, Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Bone, Zainal, menyatakan bahwa jika distribusi dianggap benar-benar tak bisa dilakukan akibat bencana, opsi terakhirnya adalah penundaan. “Jadi bisa di PSU-kan pemilihan suara ulang, ataukah penundaan,” jelasnya. (an/ham)

News Feed