Saat ini Indonesia akan mengalami transisi kepemimpinan nasional karena tidak lama lagi akan diselenggarakan pesta demokrasi atau perhelatan politik nasional yang kita kenal sebagai pemilu. Rakyat Indonesia akan memilih pemimpin negeri ini dengan berbagai macam pertimbangan, baik secara individu maupun kelompok. Indonesia sangat membutuhkan pemimpin yang paham dan berpengalaman pada wilayah-wilayah global, setidaknya memahami persoalan ekonomi global, geopolitik, dan mengerti isu-isu dunia.
Perlu ada kewaspadaan pada dinamika isu global yang berpotensi menciptakan dampak rambatan atau spill over terhadap perekonomian nasional kita. Saat ini dinamika global yang terjadi di negara-negara besar, seperti Amerika Serikat (AS), Tiongkok, dan Eropa tentu menjadi sesuatu yang sangat perlu untuk diwaspadai dalam pengelolaan ekonomi dalam negeri.
Isu-isu yang ada pada negara-negara yang memiliki spill over harus menjadi perhatian khusus bagi pemimpin di negeri ini terutama untuk para calon pemimpin sebagai penerus tongkat estapet dan keberlanjutan kewaspadaan pada isu-isu seperti ini kemudian hari.
Ekonomi Global
Pertama, jika diamati dan dianalisis secara rinci, isu global di Amerika meliputi tapering pada suku bunga Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) serta debt limit yang ditunda sampai Desember lalu, namun bukan berarti telah terjadi kesepakatan politik. Kedua, isu di Eropa terkait kenaikan inflasi dan harga energi serta Bank Sentral Inggris atau Bank of England (BoE) dan adanya dampak Brexit pada labor shortage sekaligus adanya gangguan pasokan atau supply.
