Oleh: Trisnawaty SPsi MPsi Psikolog*
Perundungan merusak mental. Perlu upaya serius menghentikannya.
Ketika membuka laptop atau meraih ponsel cerdas, kita memasuki dunia maya yang makin tumbuh dan berubah. Di balik kecanggihan teknologi ini, terdapat fenomena yang meresahkan, yaitu perundungan secara daring.
Fenomena ini telah merambah dari dunia maya ke kehidupan nyata, menimbulkan dampak yang serius pada kesejahteraan dan kehidupan sehari-hari masyarakat. Perundungan daring, atau cyberbullying, tidak lagi hanya terbatas pada komentar pedas di media sosial atau pesan singkat yang tidak menyenangkan.
Sangat Serius
Saat ini, kita menyaksikan perubahan drastis; perundungan dapat mencapai tingkat yang lebih pribadi dan merusak, memasuki kehidupan nyata seseorang dengan konsekuensi serius. Di Indonesia, perundungan telah menjadi masalah yang makin diperhatikan. Banyak remaja dan anak-anak muda mengalami perundungan daring, terutama melalui platform media sosial.
Beberapa kasus perundungan di media sosial telah menarik perhatian masyarakat dan memicu pembicaraan tentang perlunya kesadaran dan langkah-langkah pencegahan. Dampak perundungan ini tidak hanya terasa secara psikologis, tetapi juga dapat menciptakan tekanan emosional yang signifikan dan dapat bertahan lama.
Setelah menjadi korban pelecehan, banyak orang mengalami stres, depresi, dan bahkan merasa terisolasi. Perundungan dapat menyebabkan bunuh diri dalam beberapa kasus, menunjukkan betapa serius masalah ini. Sehingga penting untuk menyadari bahwa perundungan daring dapat memicu masalah kesehatan mental, depresi, bahkan dalam beberapa kasus, menyebabkan tindakan bunuh diri.