English English Indonesian Indonesian
oleh

Kipas Angin Terbatas, Pelipat Kertas Suara Berjam-jam Kepanasan

FAJAR, PANGKEP- Ratusan tenaga pelipat kertas suara mengeluh kepanasan di Gudang Logistik KPU Pangkep. Lantaran minimnya kipas angin yang disediakan oleh KPU Pangkep. 

 Salah seorang masyarakat yang ikut membantu pelipatan kertas suara dari Kecamatan Pangkajene, Inisial AI mengeluhkan kepanasan akibat kurangnya kipas angin yang disediakan dan tidak adanya alat pendingin ruangan. 

 Pantauan FAJAR terdapat ratusan tenaga pelipat yang memadati lantai dua gedung logsitik itu, sementara kipas angin hanya ada dua buah ukuran kecil yang terpasang di dinding dan satu buah ukuran sedang di bagian depan. 

“Panas sekali Bu disini, baru beberapa menit saja sudah keringatan kita disini, apalagi kalau sudah berjam-jam. Ini sebenarnya yang kami keluhkan. Kalau melipatnya tidak masalah, yang jadi masalah suasannya karena sangat panas,” ungkapnya. 

 Apalagi, ia harus berada di gudang ini mulai siang hingga sore hari. “Apalagi kita yang masuk siang. Terasa sekali panasnya,” jelasnya. 

 Senada dengan itu, salah seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) asal Kecamatan Minasatene, AY yang ikut membantun pelipatan kertas suara juga mengeluhkan hal serupa. 

“Apalagi kalau ada tamu yang datang, seperti pejabat. Itu panas sekali rasanya. Karena bertambah orang yang masuk. Sementara kipas angin tidak bertambah,” katanya. 

 Ia pun meminta agar KPU menyiapkan penambahan kipas angin atau alat pendingin ruangan, agar para tenaga pelipat bisa nyaman bekerja. 

 “Itu saja yang kami keluhkan. Tolong ditambah kipas. Karena sama sekali tidak ada rasanya itu kipas angin. Tidak mampu untuk orang sebanyak ini. Kita juga kan tidak bisa minum disini, kalau sudah kepanasan dan tidak bisa minum karena nanti kertas basah, itu bahaya untuk kesehatan,” bebernya. 

News Feed