English English Indonesian Indonesian
oleh

Yayasan Al-Ansar Bantu Tangan Palsu Korban Kecelakaan Kerja

FAJAR, MAKASSAR — Yayasan Al-Ansar memberikan bantuan kepada salah satu korban kecelakaan kerja. Indrawansyah (40) mengalami kecelakaan kerja yang mengakibatkan kedua tangannya diamputasi.

Sejak 2021, Indrawansyah (40) jadi penyandang cacat permanen. Dua lengannya putus, akibat kecelakaan kerja di Ulu Tedong, Bulukumba.

Sebelumnya, Indrawansyah terpaksa menggunakan lengan artifisial. Namun Yayasan Al-Ansar memberikan bantuan dua tangan palsu. Selanjutnya, dengan bekerja sama Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) Sulsel  akan memberikan bantuan gerobak dan modal usaha.

Indrawansyah menceritakan penyebab tangannya diamputasi. Ia saat itu bekerja bangunan di Ulu Tedong. Kejadian itu datang saat ia akan memasang rangka atap besi holo C. Besi itu ternyata nyambung dengan kabel listrik 150 Kva yang mengakibatkan dua lengannya gosong.

Pengurus Yayasan Al Ansar, Fadel Muhammad Tauphan Ansar menuturkan bahwa dalam rangka membantu penyandang disabilitas yang diakibatkan oleh kecelakaan kerja sehingga difasilitasi untuk diberikan tangan palsu apalagi tangan palsu di Indonesia masih susah.

“Kita dapatkan (tangan paslu) itu di Singapura, alhamdulillah dan semoga kedepannya bermanfaat. Beliau tadi sempat cerita katanya kecelakaan kerja akibat listrik satu tahun yang lalu dan tentunya Yayasan Al Ansar bersama Inkindo Sulsel memberikan bantuan tangan itu agar bisa bermanfaat untuk aktifitas kelanjutannya,” kata Ketua HIPMI Makassar ini.

Fadel sapaannya menambahkan bahwa pihaknya juga akan memberikan bantuan gerobak dan pinjaman modal usaha agar Indrawansyah bisa beraktivitas kembali dan dapat mencari nafkah.

News Feed