Ia mengatakan untu menyukseskan program ini perlu kolaborasi dari berbagai pihak, dan adopsi ini tidak hanya dilakukan dalam industri, namun juga masyarakat betul-betul merasakan manfaat dan kemudahan yang diberikan.
“Ini bisa berjalan kalau kita berkolaborasi, salah satunya dengan Kemenkes, jadi selain diadopsi nilai-nilai ekonominya juga harus signifikan. Kami berharap dengan adanya ini bisa terjadi peningkatan kualitas layanan dalam bentuk digital dan efesiensi waktu dan biaya, yang jelas masyarakat betul-betul merasakan kemudahannya,” sambungnya.
Pihaknya menyediakan platform ini menjadi ekosistem kesehatan, di mana data rekam medis itu bisa diakses dimana saja, sehingga semua faskes bisa bertukar rekam medis. Agar masyarakat ketika mau berobat tidak lagi dimintai data-datanya karena semua sudah terekam dan tersimpan dalam sistem.
“Mohon dijaga jangan sampi membebani masyarakat, tetapi kita harus pastikan ini memberikan kemudahan, kita harus mengukur bagaimana adopsi ini menghadirkan efesiensi bukan malah mempersulit masyarakat,” tuturnya.
Kepala Dinas Kesehatan Makassar, dr Nursaidah Sirajuddin mengapresiasi kegiatan ini dan berterima kasih karena Kemenkominfo menjadikan Makassar sebagai lokus sosialisasi.
“Kami mengarapkan pemanfaatan RME kedepan bisa diterapkan di semua RS, klinik, dan Praktik Mandiri di Makassar dan kami akan turun langsung mengevaluasi penerapan RME di semua RS, Puskesmas, dan Klinik di Makassar,” ujarnya.
Kata dia, platform SATUSEHAT memberikan peluang agar masyarakat Makassar mendapatkan layanan kesehatan maksimal.