FAJAR, SENGKANG –Program beasiswa gerbang pammase yang dijanjikan Bupati dan Wabup Amran Mahmud – Amran terealisasi dengan baik. Tahun ke-empat telah melampaui target.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Wajo Muhammad Yahya mengatakan, dari 25 program kerja dijanjikan Bupati Wajo pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Wajo tahun 2019-2024. Salah satunya program beasiswa gerbang pammase.
Program tersebut telah di integrasikan dalam rencana strategis (Renstra) Disdikbud, sehingga setiap tahun dialokasikan anggaran.
Yahya pun merincikan realisasi beasiswa itu sejak tahun 2019 hingga 2023 ini. Tahun 2019 sebanyak 16 orang penerima anggaran senilai Rp245.950.000.
Tahun 2020 992 orang penerima senilai Rp1.000.000.000. 2021 sebanyak 1.802 orang penerima Rp1.000.000.000. Tahun 2022 7 orang penerima Rp451.650.000.
“Tahun ini kita alokasikan anggaran lebih besar dari tahun sebelumnya, sebesar Rp1.556.100.000 untuk 2.896 orang penerima,” ujar Yahya sapaannya, Kamis, 20 Juli.
Jika dikalkulasikan, maka total anggaran digelontorkan sebesar Rp4.253.700.000 untuk sebanyak 5.643 orang penerima. Merujuk nilai anggaran tersebut, Yahya menilai komitmen Pemkab Wajo terhadap program beasiswa yang diperuntukkan bagi siswa berprestasi maupun kurang mampu.
“Dalam kurang 4 tahun kita sudah melewati target RPJMD untuk 5.000 penerima diakhir periode,” nilainya.
Bupati Wajo Amran Mahmud menjelaskan, pemberian program beasiswa tersebut mengacu terhadap Perbup Wajo No.37 tahun 2020 tentang Pedoman Pemberian Beasiswa Gerbang Pammase.
Dalam aturan dijelaskan, beasiswa diberikan kepada penduduk Wajo mulai dari jenjang pendidikan usia dini, pendidikan dasar, menengah, tinggi, serta pendidikan pendidikan non formal.
“Ini kita mendorong dan meningkatkan motivasi dan kesempatan
melanjutkan dan menyelesaikan pendidikan kepada mahasiswa berprestasi, namun secara ekonomi tidak
mampu. Dengan program ini mengurangi jumlah anak putus sekolah,” tutupnya. (man)