English English Indonesian Indonesian
oleh

Petugas Badal Hajikan 357 Jemaah Indonesia

FAJAR, MAKKAH- Jemaah haji yang meninggal dunia dibadalkan. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menghajikan jemaah yang meninggal dunia dan sakit.

Itu disampaikan Kepala Seksi Bimbingan Ibadah (Bimbad) Daerah Kerja (Daker) Makkah, Zulkarnain Nasution bahwa badal haji ini diperuntukkan bagi jemaah yang meninggal dunia sejak masuk embarkasi hingga menjelang pelaksanaan wukuf di Padang Arafah. Badal haji selain diperuntukkan bagi jemaah yang meninggal dunia, juga dilakukan bagi jemaah yang terbaring sakit di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) atau di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) yang tidak memungkinkan untuk dibawa saat safari wukuf dilakukan.

“Badal wafat bagi jemaah haji yang meninggal sejak masuk embarkasi sampai menjelang wukuf di Arafah.  Sementara jemaah haji yang wafat setelah wukuf mereka sudah dikategorikan jemaah yang sudah berhaji,” ungkapnya.

Selain badal wafat bagi jemaah yang meninggal dunia. Badal haji juga bagi jemaah yang terbaring sakit. Adapun yang menjadi kriteria badal haji itu terlebih dahulu dilakukan visitasi dan observasi terlebih dahulu oleh tim dari petugas kesehatan secara berjenjang.

“Dimulai dari proses tim kesehatan kloter hingga penetapan pada tim kesehatan di KKHI,” sambungnya.

Adapun total jemaah yang dibadalkan untuk kategori jemaah meninggal dunia sebanyak 179 jemaah ditambah satu diantaranya kategori gaib atau belum ditemukan, kemudian badal jemaah yang sakit sebanyak 178 jemaah, dimana 161 jemaah dirawat di RSAS dan 17 jemaah dirawat di KKHI.

News Feed