FAJAR, MAKASSAR-Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Selatan fokus pada stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang hari raya Idulfitri. Hal ini dikarenakan pasti akan terjadi peningkatan permintaan menjelang hari raya tersebut.
Ketua Kadin Sulsel, Andi Iwan Darmawan Aras mengatakan bahwa pihaknya selalu memperhatikan cara untuk menekan inflasi di Sulawesi Selatan, salah satunya dengan menekankan kenaikan harga kebutuhan pokok.
“Oleh karena itu, salah satu langkah yang kita dorong adalah pemerintah daerah harus aktif melakukan intervensi harga di pasar, salah satunya dengan mengadakan pasar murah,” kata Ketua Gerindra Sulsel tersebut.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Komisi V DPR RI menyatakan bahwa langkah tersebut tidak hanya menjaga stabilitas harga, tetapi juga diyakini dapat membangkitkan daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih pasca pandemi.
“Sejauh ini, kita tahu bahwa daya beli masyarakat belum sepenuhnya pulih pasca pandemi,” ujar Bendahara Umum Dewan Pengurus Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia itu.
Dewan Kehormatan BPP Hipmi juga menyatakan bahwa pasar murah ini merupakan bentuk komitmen untuk menindaklanjuti instruksi Presiden RI terkait penanganan inflasi di bulan suci Ramadan.
Menurutnya, intervensi harga melalui pasar murah harus dilakukan karena setiap menjelang lebaran selalu ada kenaikan harga bahan pokok dan permintaan masyarakat meningkat. “Jadi, harga di pasar murah harus dijamin lebih murah dari harga pasaran dan harus dipatuhi,” kata Pelaksana Tugas Ketua HKTI Sulsel. (sae/*)
