FAJAR, MAKASSAR-Dosen Departemen Sastra Indonesia Universitas Hasanuddin, Dr. Inriati Lewa, M.Hum., selaku ketua bersama tim, akan berkunjung ke Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Maros, Kamis, 16 Maret 2023. Kunjungan tersebut untuk memberi pelatihan literasi sastra kepada anak yang berhadapan dengan hukum. Itu juga bagian dari pengabdian kepada masyarakat.
Mustafa, S.Pd., M.H., selaku Kepala Seksi Pembinaan Narapidana LPKA, Maros, sebelumnya, saat ditemui untuk meminta kesediaan kerja sama oleh ketua bersama tim pada Rabu, 15 Februari 2023 lalu menyambut baik kegiatan ini. Ia mengatakan bahwa “Belum pernah ada pelatihan seperti ini. Saya sangat menyambut baik kegiatan ini untuk dilaksanakan di LPKA.”
Pelatihan tentang literasi sastra bagi anak yang berhadapan dengan hukum ini kata Inriati Lewa, akan memperoleh dua unsur pembinaan, yakni pembinaan dari aspek kepribadian dan pembinaan dari aspek kreativitas. Dari aspek kepribadian, akan dijelaskan tentang literasi sastra sebagai ilmu pengetahuan yang mengajarkan etika dan moral, sedangkan dari aspek kreativitas, akan dilakukan pelatihan penciptaan karya sastra agar membantu menumbuhkan sikap percaya diri anak-anak dalam menuliskan harapan-harapan untuk masa depan.
Literasi sastra pada dasarnya memuat unsur dulce et utile, tidak sekadar sebagai sarana hiburan dan untuk dinikmati semata, tetapi memberikan nilai edukasi atau pendidikan dan manfaat.
Dengan adanya pelatihan literasi sastra ini, anak-anak yang bersinggungan dengan hukum diharapkan memiliki bekal bagi kejiwaannya atau nuraninya. “Karena itu, literasi sastra akan membuka peluang bagi mereka untuk lebih peka dan sensitif dalam menghadapi kehidupan,” tutur Ketua Tim Inriati Lewa, yang juga dosen pengajar mata kuliah Sastra Anak di Departemen Sastra Indonesia Unhas ini. (*/)
