English English Indonesian Indonesian
oleh

Implementasikan MBKM, Fakultas Peternakan Unhas Ajak PT Japfa Bangun Kolaborasi

FAJAR, MAKASSAR-Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan program prioritas Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Program ini menawarkan beberapa alternatif pembelajaran untuk mahasiswa, salah satunya adalah Magang Industri. PT JAPFA Comfeed Tbk adalah salah satu pelaku industri perunggasan di Indonesia dan dunia dengan pangsa pasar yang besar.

Pada semester genap tahun 2022/2023, Fakultas Peternakan Unhas berencana untuk melaksanakan MBKM di PT Japfa dengan menempatkan mahasiswa magang di berbagai unit, termasuk pabrik pakan, farm broiler, layer, hatchery, Rumah Potong Ayam (RPA), marketing, dan distribusi. Pertemuan antara pimpinan Japfa dan Fapet dilakukan pada Rabu, 15 Februari 2023 di kantor PT Japfa Makassar.

Ir. Ruhul Arqam Zainuddin, MM mewakili Japfa sebagai Manajer Marketing Pakan, menyatakan bahwa PT Japfa berharap program Magang Industri sebagai bagian dari pelaksanaan MBKM akan bermanfaat bagi perusahaan. PT Japfa telah dapat mengidentifikasi bakat mahasiswa yang siap bekerja di industri, dan berharap bahwa mahasiswa yang magang di perusahaan dapat menjadi duta Japfa dan membantu mempromosikan industri perunggasan perusahaan. Ia berharap kerjasama ini dapat berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi kedua belah pihak.

Wakil Dekan bidang Akademik Dr. Ir. Hikmah M. Ali menyampaikan bahwa pelaksanaan MBKM tidak wajib bagi mahasiswa, tetapi menjadi kewajiban kampus untuk menyediakan wahana bagi mahasiswa yang ingin mengikuti program ini. Kerjasama dengan PT Japfa juga tidak hanya terkait dengan MBKM, tetapi juga dalam hal pemberian beasiswa, PKL, dan kegiatan lainnya yang bermanfaat bagi mahasiswa untuk belajar dari dunia industri.

Dekan Fakultas Peternakan Dr. Syahdar Baba menawarkan kerjasama dengan PT Japfa untuk menyiapkan SDM peternakan yang siap terjun pada profesi peternakan. Menurutnya, dari sekian juta orang peternak ayam ras, hanya sedikit yang berprofesi sebagai sarjana peternakan.

Oleh karena itu, Syahdar menawarkan program bersama dengan PT Japfa yang bertujuan untuk mencetak sarjana peternakan yang siap menjadi peternak unggul dan inovatif. Ir. Ruhul menyampaikan bahwa jika dapat mencetak peternak yang berasal dari alumni Fakultas Peternakan, maka industri peternakan Indonesia dapat bersaing dengan industri peternakan dari negara manapun di dunia.

Di akhir pertemuan, Wakil Dekan 2 Fakultas Peternakan Dr. Ir. A. Amidah menyampaikan bahwa jika program mencetak wirausaha peternakan dari alumni Fakultas Peternakan dapat diwujudkan, maka target pencapaian IKU 1 Fakultas Peternakan akan tercapai dengan baik, yaitu jumlah lulusan yang bekerja di industri. (*)

News Feed