English English Indonesian Indonesian
oleh

Dampak Perang

***

Indonesia tidak terlibat perang Rusia dan Ukraina. Namun, Indonesia akan menghadapi ‘perang’ akibat peperangan itu. Indonesia tidak memiliki angka perdagangan langsung yang luar biasa dengan Rusia apalagi Ukraina. Namun perlambatan ekonomi dunia akibat perang itu akan terasa dalam beberapa bulan ke depan bagi Indonesia. Perlambatan ekonomi yang sudah dimulai saat pandemi dan menjadi sulit dipercepat kembali karena adanya perang Rusia dan Ukraina.

Sebagaimana yang pernah diumumkan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) bahwa pertumbungan global akan melambat dari 5,9% pada 2021 menjadi 4,4% pada 2022. Selain pandemi, angka ini mencerminkan penurunan kondisi di dua ekonomi terbesar dunia yaitu Amerika Serikat (AS) dan Cina. Sebagaimana yang dituliskan The Wall Street Journal — bahwa meski belum ada estimasi pasti seberapa besar pengaruh perang tersebut terhadap pertumbuhan ekonomi global, namun diyakini bahwa melonjaknya harga komoditas, meluasnya sanksi finansial dan potensi pelarangan impor energi dari Rusia setelah menginvasi Ukraina akan kembali ‘melumpuhkan’ ekonomi global yang belum pulih dihajar pandemi Covid-19.

Indonesia harus menjaga perlambatan ekonomi dunia yang akan ‘menular’ ke Indonesia melalui jalur perdagangan internasional, jalur keuangan dan pasar modal. Investasi yang sudah disepakati, tentu bisa tertunda realisasinya. Belum lagi Indonesia — akan kesulitan pasokan gandum — karena bagaimanapun Rusia dan Ukraina adalah penghasil gandum terbesar dunia. Belum lagi pasokan energi gas dsbnya — yang tentu akan memengaruhi pasar dan harga. Apapun semua yang berdampak secara tak langsung dengan Indonesia. Dampak perang — langsung atau tak langsung akan kita rasakan. Semoga tidak membuat rakyat menjadi makin sulit hidupnya.***

News Feed