FAJAR, MAKASSAR — Call Center 112 rupanya tak berfungsi. Padahal, sehari sebelumnya, dissos menyarankan melapor ke nomor itu.
Musababnya, Pak Ogah, anak jalanan (anjal), gelandangan dan pengemis (gepeng), dan pengamen, kembali ramai. FAJAR ingin melaporkannya.
Seusai arahan Kepala Dinas Sosial (Dissos) Makassar Aulia Arsyad agar melaporkan ke Call Center 112 ketika menemukan Pak Ogah, FAJAR pun melakukannya, Selasa, 10 Mei.
Aulia mengatakan jika Pak Ogah kembali marak di simpang kapsul atau U-Turn, segara mungkin mengadukan ke Call Center 112. Sayangnya, aduan yang disarankan tak sekalipun mendapat respons.
FAJAR mencoba menghubungi nomor yang dimaksud berkali-kali lantaran U-Turn di sepanjang Jalan Urip Sumoharjo depan Kantor Gubernur Sulsel hingga depan Kampus Universitas Bosowa, Pak Ogah kembali beraksi.
Ini juga terlihat di Jalan Andi Pangerang Pettarani, di depan Kantor Telkomsel hingga depan KFC Pettarani. Parahnya, jumlah Pak Ogah di jalan ini lebih dari delapan orang di masing-masing sisi U-Turn.
Saat kembali dihubungi, Call Center 112 itu lagi-lagi tak sekalipun merespons. Padahal, mereka meminta masyarakat agar mengadukan hal ini sehingga langsung segera ditindaki Team Reaksi Cepat (TRC) yang mereka bentuk.
FAJAR lalu mencoba memasukkan kode area Makassar 0411 di depan 112. Memang ada operator yang angkat setelah sistem mengarahkan menekan tombol 1, namun yang menerimanya adalah operator di DKI Jakarta.
“Ini di Jakarta, Pak,” kata operator di ujung sambungan telepon dilansir koran FAJAR, Rabu, 11 Mei 2022.
