English English Indonesian Indonesian
oleh

Dua Bakal Capres Akan Hadiri Pernikahan Putri Wali Kota Makassar, Ada Pesta Besar di Maros

“Budaya undangan sudah menjadi budaya nasional tetapi budaya mappatabe lewat virtual dan metaverse belum,” urai Danny.

“Jadi orang bisa lihat bagaimana saya mappatabe di undangan dengan gaya metaverse,” sambungnya.

Perpaduan metaverse atau konsep augmented reality (AR) pun berbaur dengan latar budaya sulsel bertema “Suatu saat di Desa Sulawesi Selatan”.

“Kita ingin mengangkat perkawinan gaya desa, biasanya orang kawin mewah semua, jadi kita angkat bagaimana orang kawin di desa. Background-nya LED yang besar akan mendeskripsikan gambar 24 kabupaten/kota,” paparnya.

Bahkan, ia mengaku tim konten kreatornya sudah berkeliling di 12 kabupaten mengambil spot-spot baik yang sudah populer maupun yang belum populer dengan model lengkap di bawahnya.

Selain itu, ayah tiga anak ini tengah menyelesaikan miniatur rumah tiga dimensi; seperti rumah Bugis, rumah Makassar, dan rumah Toraja.

Hal itu dilakukannya sebagai bentuk pembelajaran terhadap sejarah terutama bagi generasi muda.

“Jadi ini adalah perkawinan yang ada konten sejarahnya, ada konten pariwisatanya, dan ada konten kerakyatannya,” ucapnya.

Setelah akad nikah, pada sore harinya, ia bermaksud mengundang masyarakat termasuk RT/RW, dan tokoh masyarakat.

Tercatat, jumlah tamu undangan diperkirakan 2.000-an orang di gedung Upper Hils dan 3.000, 4.000, sampai 10 ribu orang di Tokka.

“Protokol kesehatannya sudah koordinasi dengan Polres Maros, Polsek Moncongloe. Sudah koordinasi dengan Bupati Maros jadi kita dahulukan dulu masyarakat, baru hari kedua kalangan yang lain,” jelasnya.

News Feed