FAJAR, MAKASSAR — Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin menyelenggarakan seminar nasional yang bertema “Perhutanan Sosial dan Pengembangan Green Economy Wilayah Pedesaan Hutan”.
Dekan Fakultas Kehutanan Unhas Dr. A. Mujetahid, S.Hut., M.P. mengatakan kegiatan ini akan memberi dampak positif bagi pengembangan perhutanan sosial di Indonesia, khususnya Sulsel. “Mempercepat implementasi perhutanan sosial di Sulawesi Selatan tetap harus dilakukan pendampingan, seperti yang kita lihat saat ini perhutanan sosial bisa dipercepat prosesnya di lapangan dan tentunya perguruan tinggi memegang peranan penting,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa tema yang dipilih pada seminar mengikuti arahan presiden mengenai pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis perhutanan sosial dan Undang-undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kemitraan, Prof. dr. Muh. Nasrum Massi, Ph.D mengatakan seminar ini sangat penting dalam upaya menjaga kelangsungan lingkungan hidup dan kesejahteraan manusia baik generasi sekarang maupun yang akan datang.
Kegiatan produksi di sektor ekonomi sedapat mungkin menggunakan sumber energi yang ramah lingkungan, mampu menjaga kerusakan ekosistem dan mengurangi emisi karbon. Olehnya itu, konsep green ekonomi dibutuhkan untuk mendukung kesejahteraan manusia.
“Kita berharap misi pembangunan nasional ke depan harus berbasis green ekonomi untuk menjaga keseimbangan antara meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian alam. Hal ini juga akan mendukung pembangunan ekonomi makro,” paparnya.