English English Indonesian Indonesian
oleh

Meja Saksi Sejarah Soekarno-Soeharto di Jl Cenderawasih Itu Masih Ada…

”Meja ini yang waktu itu digunakan untuk menggambar peta kronologi kejadian dan diskusi tentang peristiwa itu. Makanya, meja ini beda sendiri dengan yang lain,” lanjut pria 50 tahun tersebut.

Jika meja lain berbahan besi, dua meja lawas itu berbahan kayu. Kemudian, jika di meja besi disiapkan bangku panjang, di meja kayu kursinya disediakan per individu.

Sup Cenderawasih kali pertama diciptakan almarhum kakek Tomo, Mbah Sumo. Semua serbatak sengaja. Sebab, awalnya sup Cenderawasih hanya resep rumahan untuk disantap keluarga, tidak untuk dijual. Namun, peluang itu ada. Akhirnya, dicobalah untuk jualan sekitar 1945.

Pada 1952, estafet usaha dipegang ayahnya, Ngadiman. Lalu, dari almarhum ayahnya, tongkat penerus dipegang ibunya, Sutinah. Kemudian, sepeninggal ibunya, usaha itu dilanjutkan kakaknya, Sugianto. Baru pada 2003 Tomo dipercaya untuk mengelola usaha tersebut.

”Kadang ada yang bertanya dan penasaran, ’Kok pakai nama Mas Tomo, ya?’ Biasanya, Makassar kan daeng. Memang saya akui bahwa orang tua saya adalah perantauan, bapak asal Blitar dan ibu dari Blora. Kakek saya termasuk transmigran pertama dari Jawa yang menginjakkan kaki di Sulawesi,” jelas Tomo.

Nah, resep sup Cenderawasih berbeda dengan sup ala Makassar lainnya. Kuah cenderung lebih bening dan menyegarkan karena tak ada tambahan kacang tumbuk dalam bumbu. Kacang menjadi pemanis saat hidangan disantap.

Kemudian, ada isian laksa atau bihun dalam hidangan sup tersebut. Selain kacang, ada perkedel kentang dan telur bebek rebus sebagai tambahan sajian. Makan sup Cenderawasih dengan buras. Penganan mirip lontong, tetapi dalam pembuatannya ditambahkan santan.

News Feed