English English Indonesian Indonesian
oleh

Meja Saksi Sejarah Soekarno-Soeharto di Jl Cenderawasih Itu Masih Ada…

Seminggu lamanya para petinggi militer menjadikan bangunan gubuk kayu berlantai tanah tersebut layaknya sebuah markas militer. Semua sibuk berkoordinasi dan memantau perkembangan penyelidikan di lokasi. Salah satu sosok yang diingat Ngadiman dalam koordinasi tersebut adalah Soeharto yang kelak menjadi presiden kedua Indonesia.

”Waktu Soeharto masih berpangkat kolonel kata bapak saya. Orang-orang di sekitar sana diperiksa sebagai saksi. Dibawa ke polisi militer (PM). Bapak saya juga diselidiki, tapi ternyata bapak saya ini kan mantan ABRI,” terang Tomo, sapaan Hadi Utomo.

Tomo menyatakan, pernyataan kesaksian ayahnya itu diperkuat dengan runtutan sejarah. Soeharto pernah bertugas di Makassar dalam rangka Komando Mandala Pembebasan Irian Barat.

Selama investigasi lebih dari sepekan tersebut, sup Ngadiman laris manis. Tentara yang sedang bertugas menyantap dan memborong sup buatan Ngadiman tersebut. Sup itu menjadi logistik penting selama penyelidikan.

”Sejarah itu membuat kami di keluarga ini bangga. Pernah lho Pak Harto (Soeharto, Red) makan di tempat kami. Bahkan 24 jam berada di warung kami. Sayangnya, waktu itu tidak sempat terdokumentasikan,” kata Tomo.

Memang, dulu kawasan Jalan Cendrawasih didominasi pohon besar nan rimbun. Penerangan yang minim kemudian dimanfaatkan untuk melakukan tindak kejahatan.

Sekarang Sup Cenderawasih Mas Tomo pindah ke lokasi baru. Menempati bangunan permanen di Jalan Cendrawasih Nomor 36. Dari lokasi lama, jaraknya sekitar 500 meter.

”Selain kenangan dan cerita, ada satu benda yang menjadi saksi kejadian itu. Meja ini dibawa dari tempat lama dan saya pertahankan sampai sekarang,” ujar Tomo.

News Feed