Kondisi tersebut menurutnya menjadi keprihatinan bersama. Makanya, harus ada upaya nyata membuat petani itu sejahtera.
“Kemudian itu akan menjadi gula-gula untuk menarik petani-petani muda,” tegasnya.
Ia pun berharap kampanye petani milenial terus digaungkan.
“Maka, ayo kita kampanyekan bersama. Jangan yang diviralkan petani yang sengsara saja. Tapi viralkan petani yang sukses, anak petani yang jadi jenderal, anak-anak petani yang jadi direktur bank,” serunya.
Dengan kampanye positif dan kesejahteraan yang makin membaik, Fahrurozi percaya gairah anak muda untuk bertani akan bangkit dan ketahanan pangan Indonesia akan terjaga.
“Pasti orang yang ingin jadi petani akan banyak. Jadi, mari kita kampanyekan agar anak muda mau menjadi petani,” katanya.
“Kalau petani sejahtera, saya yakin banyak anak muda yang mau jadi petani dan pada 2045 akan naik proporsinya. Daya tarik petani harus terus ditumbuhkan agar anak muda kembali mau bertani. Sebagaimana keinginan Presiden Prabowo yang diejawantahkan oleh kementerian pertanian sebagai leading sector,” tandasnya. (amr)