Beberapa masalahnya, seperti pembuatan laporan keuangan bulanan yang masih manual dan pengelolaan manpower (tenaga kerja). Sehingga menjadi hambatan bagi pertumbuhan dan keberlanjutan usaha, serta sulitnya dalam memperoleh modal pembiayaan dari perbankan.
Rendahnya literasi tentang pemahaman kewirausahaan mitra, pencatatan stok yang masih manual, pencatatan dan monitoring account receivable belum terlaksana dengan baik. Sehingga terjadi account receivable overdue pelanggan dalam jangka waktu yang lama.
Hal ini dapat memengaruhi cashflow mitra. Kemudian monthly report performance mitra belum ada, menyulitkan mitra dalam menghitung profit bulanan yang diperoleh.
Melihat tantangan yang dihadapi UMKM Ayo Clothing, tim PKM STIE YPUP hadir dengan solusi inovatif yang berfokus pada peningkatan kemampuan manajerial mitra. Khususnya pada aspek keuangan dan SDM.
Dua langkah utama yang diambil tim PKM yaitu, pertama, peningkatan kemampuan mitra pada aspek pengelolaan keuangan.
Tim PKM memberikan penjelasan terkait pentingnya cashflow, cost control, monitoring stock dan piutang, melalui pemanfaatan software yang didesain khusus pelaksana PKM sesuai kebutuhan mitra, serta peningkatan layanan transaksi dengan pemanfaatan mesin kasir.
Kedua, peningkatan kemampuan mitra pada aspek pengelolaan SDM. Tim PKM memberikan penjelasan terkait pentingnya pengelolaan SDM, yang merupakan salah satu faktor kunci keberhasilan dalam menjalankan dan mengembangkan bisnis.
Melalui pelatihan kewirausahaan secara terpadu kepada mitra dan pendampingan dalam pembuatan jobdesk kerja.
