Dr. Nursyahran dari ITBM menambahkan bahwa dalam budidaya ikan nila dan lele di kolam terpal, penting untuk menjaga kualitas air dan memastikan ketersediaan pakan yang cukup, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Teknologi bioflok dapat membantu memenuhi kebutuhan tersebut. Selain itu, Dr. Ida Rosada menekankan pentingnya pencatatan keuangan sebagai bagian dari administrasi usaha dalam budidaya ikan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Paccelekang, H. Syamsul Bahri, S.Sos., yang sangat mengapresiasi inisiatif ini dan mengucapkan terima kasih atas bantuan material dan pengetahuan yang diberikan untuk membina kelompok pembudidaya ikan di desa tersebut.
Ketua BUMDes, Syawaluddin A.Ma., juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada tim pengabdi dari UMI dan ITBM, serta menegaskan komitmen untuk menerapkan teknologi yang telah dipelajari. Ketua Unit Usaha BUMDes, Alauddin Dg Lewa, juga menyatakan kegembiraannya atas kehadiran tim PkM dan berkomitmen untuk mengembangkan usaha budidaya ikan nila dan lele dengan sistem modular dan bioflok. Peserta pelatihan sangat antusias dan berkomitmen untuk mengembangkan budidaya ikan dengan teknologi ini. Kegiatan ini juga diikuti oleh mahasiswa MBKM dari UMI dan ITBM. (*)