Akhirnya, tanggung jawab kita sebagai warga negara adalah memastikan bahwa demokrasi kali ini menghasilkan pemimpin yang benar-benar mampu membawa perbaikan positif kehidupan masyakarat. Kita tidak boleh bersikap masa bodoh atau membiarkan diri kita terperangkap dalam kebodohan karena giuran politik uang. Pilkada ini adalah kesempatan menunjukkan bahwa kita adalah pemilih yang bijak dan tidak mudah dibodohi. Dengan memilih secara cerdas, kita bisa mewujudkan harapan akan pemimpin yang benar-benar berkualitas dan visioner.(^^)
News Feed
Di Mana Ada Kekuasaan, di Situ Ada Keberpihakan
Opini|Rabu, 6 April 2022 20:52 PM
OLEH: Nurfadillah Master Studi Agama dan Resolusi Konflik, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Seminggu telah berlalu pasca perayaan Hari
Genitnya Pemerintah dan Kiamat Kebudayaan
Opini|Selasa, 5 April 2022 00:31 AM
OLEH: Apriadi Bumbungan, Kepala KM10 School Makassar/Pegiat Studi Sastra Perdebatan soal Bissu yang tidak dilibatkan dalam proses ritual
Bissu vs Pemerintah: Ritual Adat Mattompang Arajang sebagai Medan Pertarungan Kuasa
Opini|Senin, 4 April 2022 18:35 PM
Oleh: Asrul Nur Iman, Pengajar di FISIP UPRI Makassar “Pada acara mattompang itu harus ada bissu-nya, jadi pada
Bissu: Ironi Budaya, Anakronisme Sejarah, dan Kekerasan Terminologi
OLEH: Subarman Salim Peneliti di Kata Kajao Kiwari Kini, semua tentang bissu diliputi ironi. Sebagai komunitas, eksistensi mereka
Bissu Bone: Kekerasan Kultural dalam Ritual Budaya
oleh: Jessy Ismoyo PhD Student in Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS) Universitas Gadjah Mada (UGM) Pada 28
- Sebelumnya
- 1
- …
- 203
- 204
- 205
- 206
- 207
- …
- 213
- Berikutnya