Akhirnya, tanggung jawab kita sebagai warga negara adalah memastikan bahwa demokrasi kali ini menghasilkan pemimpin yang benar-benar mampu membawa perbaikan positif kehidupan masyakarat. Kita tidak boleh bersikap masa bodoh atau membiarkan diri kita terperangkap dalam kebodohan karena giuran politik uang. Pilkada ini adalah kesempatan menunjukkan bahwa kita adalah pemilih yang bijak dan tidak mudah dibodohi. Dengan memilih secara cerdas, kita bisa mewujudkan harapan akan pemimpin yang benar-benar berkualitas dan visioner.(^^)
News Feed
Kontribusi Ulama Melayu, Datuk ri Bandang
Opini|Kamis, 14 April 2022 20:27 PM
OLEH: Abd. Rahman Hamid, Dosen Sejarah UIN Raden Intan Lampung Bila berkunjung di Kecamatan Tallo Kota Makassar kita
Makassar Bukanlah Negeri yang Tandus dan Liar
OLEH: Mardi Adi Armin, Dosen FIB Unhas Nicolas Gervaise, orang Eropa yang menulis buku soal Kerajaan Makassar. Buku
Keuntungan Bukan Sekadar Materi
Opini|Senin, 11 April 2022 18:35 PM
Oleh : Wahyuddin Abdullah Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi & Bisnis Islam UIN Alauddin Keuntungan bisnis meliputi materi
Langgam Sunyi Sang Bissu
Opini|Sabtu, 9 April 2022 23:14 PM
OLEH: Mujibur Rahman, Penggiat di Rumah Baca RUMI Budaya itu tidak hanya sistem nilai, tata aturan, atau perangkat
IKN Membutuhkan ASN Yang Profesional
Opini|Jumat, 8 April 2022 20:32 PM
Andi Padli(Mahasiswa Magister Politeknik STIA LAN Makassar) Sejak 2017 ketika Jokowi menjabat sebagai Presiden RI wacana pemindahan ibu
- Sebelumnya
- 1
- …
- 202
- 203
- 204
- 205
- 206
- …
- 213
- Berikutnya