Bahkan baru-baru ini dia harus melakukan persalinan di atas mobil warga di tengah perjalanan menuju faskes. Tantangan yang sesungguhnya saat musim hujan.
Mega mengaku semua akses menjadi begitu sulit selain karena jalan yang berubah jadi kubangan, kerap dirinya diperhadapkan dengan banjir hingga luapan sungai yang membuat jembatan tak bisa digunakan.
“Kalau begitu kondisinya bisa sampai satu jam untuk bisa sampai,” tuturnya.
Beruntung selama belasan tahun kariernya di Desa Bontojai, ia selalu berhasil menjawab seluruh panggilan pasien kendati harus berususah payah.
“Alhamduliillah tidak pernah-ji (tidak sampai ke rumah pasien) meskipun kadang ada longsor, saya dibantu oleh warga bagaimana supaya bisa lewat, atau ada pohon tumbang,” jelasnya. (an/zuk)
