English English Indonesian Indonesian
oleh

Akses Buruk di Bone Selatan: Jalan Rusak Parah Tak Kunjung Tersentuh

BONE, FAJAR–Pemda mesti putar otak. Telah lama warga di kawasan selatan Bone berteriak.

Musababnya adalah akses jalan yang masih memprihatinkan. Rusak parah dan butuh pembenahan. Jalan rusak ini ditemukan hampir di seluruh wilayah Bone, namun yang cukup mengkhawatirkan adalah wilayah-wilayah pelosok di Kecamatan Bontocani.

Sebut saja Desa Bulusirua, Bana, Pattuku, dan Bontojai. Sebagian besar jalanannya masih memiriskan. Meski lebih dekat ke Makassar, tak membuat kawasan-kawasan di selatan mendapat perhatian.

Sebagian besar jalan di Bontocani khususnya di perdesaan masih dalam kondisi yang tidak layak. Kondisi ini juga terjadi di kampung tetangga, seperti Bahollangi, dan Palisiri, dan Toasae.

Desa-desa ini seyogianya menjadi akses strategis ke kabupaten lain, bahkan menjadi akses ke tempat-tempat wisata, seperti air Terjun Laliako. Sayang hingga saat ini tak kunjung dibenahi pemerintah.

Jalan di Bontocani sendiri setidaknya memiliki tiga ruas. Yaitu Ruas Kelurahan Camba-Langi’ (Pattuku), Ere Cinnong, Watang Cani, dan Mattiro Walie dengan panjang sekira 60 km, lalu Bontojai sekitar 15 km, dan Bana 10 km.

Di Dusun Bahollangi, Desa Bontojai; Dusun Lurae, Desa Watang Cani; dan Dusun Palisiri, Desa Bana; akses utama tembus ke Camba ini masih belum terbenahi sekitar 40-an km

“Itu belum pernah tersentuh aspal ataupun pembetonan,” terang Nasrul Iswadi Bundu (36), warga Desa Pattukku, Kecamatan Bontocani, kemarin.

Warga mengharapkan ada pembenahan. Minimal pengerasan jalan di kawasan-kawasan ini.

News Feed