Sambutan terakhir disampaikan oleh Burhan Kadir sebagai Ketua Kelompok Kerja Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Budaya Unhas, yang mewakili Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan. Ia menyampaikan permohonan maaf dari pimpinan fakultas yang berhalangan hadir dan mengucapkan terima kasih atas penerimaan yang diberikan oleh Kepala Desa dan warga Bulu Cindea. Ia berharap Fakultas Ilmu Budaya dapat berkontribusi dalam pengembangan desa, khususnya di bidang pariwisata, peningkatan literasi, dan pelestarian bahasa serta budaya Bugis dan Makassar.
Acara inti berupa pemberian materi dan pembekalan kepada Pokdarwis dibawakan oleh Aqilah Nurul Khaerani Latif, dosen S1 Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya Unhas, dibantu oleh mahasiswa. Materi yang disampaikan adalah tentang pentingnya pengembangan wisata mangrove, yang merupakan potensi wisata andalan di Bulu Cindea. Aqilah memaparkan tantangan dan permasalahan dalam pengembangan wisata mangrove, seperti kerusakan ekosistem mangrove, konflik pengelolaan lahan, serta keterbatasan sumber daya manusia yang terampil.
Selain itu, Aqilah juga menekankan prinsip-prinsip pengembangan wisata mangrove berkelanjutan yang harus dipahami oleh Pokdarwis, pemerintah desa, dan masyarakat. Perencanaan dan pengelolaan wisata mangrove harus melibatkan analisis potensi, perencanaan infrastruktur, dan pengelolaan berkelanjutan. Pokdarwis diharapkan dapat memberdayakan masyarakat lokal dalam pengembangan wisata mangrove dan berinovasi dalam produk wisata. Promosi wisata mangrove juga penting dilakukan melalui media sosial dan website desa.