๐๐ข๐ฌ๐ข ๐ฃ๐ข๐ณ๐ข๐ฏ๐จ ๐ด๐ช๐ข๐ฑ๐ข ๐บ๐ฒ๐บ๐ฎ๐ฎ๐ณ๐ธ๐ฎ๐ป ๐ฅ๐ข๐ฏ ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ฃ๐ถ๐ข๐ต ๐ฃ๐ข๐ช๐ฌ ๐ฎ๐ข๐ฌ๐ข ๐ฑ๐ข๐ฉ๐ข๐ญ๐ข๐ฏ๐บ๐ข ๐ข๐ต๐ข๐ด (๐ต๐ข๐ฏ๐จ๐จ๐ถ๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ) ๐๐ญ๐ญ๐ข๐ฉ (QS. Asy Syuโara: 40).
Kultur ๐บ๐ฎ๐ฎ๐ณ-๐บ๐ฒ๐บ๐ฎ๐ฎ๐ณ๐ธ๐ฎ๐ป inilah kerap dipraktikkan komunitas Muslim untuk saling ๐บ๐ฎ๐ฎ๐ณ-๐บ๐ฒ๐บ๐ฎ๐ฎ๐ณ๐ธ๐ฎ๐ป pasca lebaran, agar terjalin hubungan baik antar sesama manusia.
Malah ada yang lebih hebat lagi, meminta ๐บ๐ฎ๐ฎ๐ณ duluan sebelum hari lebaran. Bukan berarti yang lebih dahulu meminta ๐บ๐ฎ๐ฎ๐ณ punya akumulasi kesalahan.
Justru mereka minta ๐บ๐ฎ๐ฎ๐ณ duluan, karena mengedepankan ๐ช๐ฉ๐ต๐ช๐ข๐ต๐ฉ (sifat kehati-hatian).
Seluruh kelalaian dan kekeliruan yang pernah dilakukan selama satu tahun, keinginannya agar ter๐ฅ๐ฆ๐ญ๐ฆ๐ต๐ฆ dosanya hari itu melalui ungkapan โmohon ๐บ๐ฎ๐ฎ๐ณ lahir dan batinโ.
Setiap insan memang perlu memopulerkan perangai ๐บ๐ฒ๐บ๐ฎ๐ฎ๐ณ๐ธ๐ฎ๐ป, agar prevalensi ๐บ๐ฒ๐บ๐ฎ๐ฎ๐ณ๐ธ๐ฎ๐ป ini bisa menjadi leluri zaman.
Bukankah manusia terbaik itu, salah satunya mampu membahagiakan orang lain dengan mudah ๐บ๐ฒ๐บ๐ฎ๐ฎ๐ณ๐ธ๐ฎ๐ป. (Hadis)
Meminta ๐บ๐ฎ๐ฎ๐ณ dan ๐บ๐ฒ๐บ๐ฎ๐ฎ๐ณ๐ธ๐ฎ๐ป menjadikan manusia penuh dengan kelapangan dan kerendahan hati. ๐ ๐ฒ๐บ๐ฎ๐ฎ๐ณ๐ธ๐ฎ๐ป orang yang bersalah bukan hanya membuat mereka terlepas dari kekeliruannya, tetapi membuat kita semakin bersyukur, karena masih diberi kesempatan untuk ๐บ๐ฒ๐บ๐ฎ๐ฎ๐ณ๐ธ๐ฎ๐ป orang lain.
๐ ๐ฒ๐บ๐ฎ๐ฎ๐ณ๐ธ๐ฎ๐ป merupakan bentuk filantropi cinta yang tertinggi nan elok. Sebagai imbalannya, manusia akan menerima kesakinahan dan karunia-Nya tidak disangka-sangka.
๐ ๐ฒ๐บ๐ฎ๐ฎ๐ณ๐ธ๐ฎ๐ป memang bukanlah perkara sepele. Butuh upaya serius untuk bisa memanifestasikannya, sebab kualifikasi ๐บ๐ฎ๐ฎ๐ณ harus disertai gerbang keikhlasan.
๐๐ข๐ฅ๐ช๐ญ๐ข๐ฉ ๐ฑ๐ฆ๐ฎ๐ข๐ข๐ง (๐ธ๐ข๐ฉ๐ข๐ช ๐ฉ๐ข๐ฎ๐ฃ๐ข-๐๐ถ), …. (QS. Al-A’raf: 199)