“Karena tidak bisa dipungkiri pengelolaan bisnis di setiap sektor itu berbeda sehingga semakin banyak yang hadir, cakupan pembahasan akan semakin luas dan peluang sinergi akan semakin banyak ke depannya,” terangnya.
Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), Muchlis Patahna, menuturkan, bahwa PSBM ini pihaknya mengundang suadagar pulang kampung, sembari bagaimana melihat peluang bisnis dan investasi di kampungnya.
“Narasumber kita sebagai pembicara pada PSBM ini dikombinasikan antara pengusaha besar dan sektor kecil,” ucapnya.
Kata dia pihaknya melibatkan pembicara dari pengusaha kuliner khas Makassar. Hal ini agar seluruh pengusaha Sulsel di nusantara bisa tertular juga membuka usaha dan berkembang di Nusantara dan bisa eksis di 38 provinsi di Indonesia bahkan luar negeri.
Dia melihat bahwa pengusaha Bugis-Makassar sudah berperan untuk pertumbuhan ekonomi secara nasional. Tetapi misi dari pihaknya adalah bagaimana pengusaha nasional ini bisa menopang bisnis lokal agar bisa berkembang.
“Kita berupaya agar bagaimana bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi Sulsel untuk bisa diatas pertumbuhan ekonomi nasional. Misi kita juga bagaimana menciptakan dan mendorong pengusaha muda di Sulsel untuk terus mengembangkan usahanya,” tuturnya. (sae)
