FAJAR, SENGKANG — Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) berhasil menjadi pendatang baru di DPRD Kabupaten Wajo periode 2024-2029. Partai besutan Anis Matta menjadi peserta pemilu legislatif 2024. Khususnya di Wajo, merebut 1 dari 40 kursi di parlemen.
Sumbangan 1 kursi itu diperoleh Amran melalui Daerah Pemilihan (Dapil) II meliputi Kecamatan Tanasitolo dan Maniangpajo. Amran merupakan Ketua DPD Gelora Wajo. “Suara pribadi 2.170 dari 3.381 suara partai,” ujarnya kepada FAJAR, Minggu, 31 Maret.
Perolehan suara tersebut dirinya mengunci kursi terakhir. Kursi ke 7. Amran mengalahkan sejumlah petahana di Dapil II, seperti Anwar MD (Partai Nasdem), Muhammad Risaldi Odda (PPP) dan Andi Senurdin Husaini (Partai Demokrat). “Saya di kursi ke 7,” bebernya.
Amran bukalah orang baru di dunia politik. Diketahui dirinya telah beberapa kali berpindah partai. Pertama, ia menjadi salah satu pengurus Partai Nasdem yang dinahkodai Wakil Bupati (Wabup) Wajo, Andi Syahrir Kube (ASK) pada tahun 2017 lalu. “Saya bantu ASK kelola partai. Pas beliau keluar saya keluar juga. Kemudian pindah ke PKB nyaleg (Pileg 2019, red),” jelasnya.
Saat itu gagal lolos ke DPRD Wajo, ia kalah dari Andi Sumange Alam, yang kini merupakan petahana PKB di Dapil II pada Pileg tahun ini. “Di Pileg tahun ini saya lebih banyak tim milenial, kelompok pemuda atau organisasi 60 persen. Selebihnya basis suara dari keluarga dan basis suara pemilu 2019,” jelasnya
Pemilu 2024 merupakan perdana bagi Partai Gelora termasuk di Wajo. Dirinya menyampaikan rasa syukur kepada masyarakat memberikan amanat untuk menjadi wakil rakyat di DPRD Wajo. “Alhamdulillah bisa amankan 1 kursi, meski diluar target yang awalnya target 4 kursi (1 fraksi, red),” bebernya lagi. Lima tahun masa kerja kedepannya, ia akan bekerja untuk rakyat. Memperjuangkan kepentingan, aspirasi masyarakat ke pemerintah daerah. (man/*)