FAJAR, MAKASSAR-Untuk memberikan pemahaman kuat tentang tanggung jawab moral dan etika profesional para notaris kepada masyarakat. Pengurus Wilayah Sulawesi Selatan Ikatan Notaris Indonesia (INI) menggelar ujian kode etik kenotariatan (UKEN) di Phinisi Claro Makassar, Sabtu 23 Maret 2024.
Ketua Pangwil Sulsel INI, Andi Sengeng Pulaweng Salahuddin, ujian kode etik notaris merupakan sebuah proses yang akan dilalui oleh para calon notaris yang telah tergabung dalam organisasi perkumpulan Ikatan Notaris Indonesia.
Menurut, ketua INI yang akrab disapa Bu Paula ini, mengaku UKEN ini tidak mudah, namun harus dilalui oleh setiap calon notaris setelah selesai studi kenotariatannya dan magang.
“Alhamdulillah, meski awalnya kami ragu karena ini tidak mudah untuk sampai hari ini kami tahu beberapa hari yang lalu kami panitia dan pengurus mungkin ada keraguan untuk hadir di sini, tetapi kuasa Allah membantu kita untuk hadir dalam ruangan ini,” ungkap Paula.
Lanjut dikatakan Notaris senior Makassar, Upaya panitia membuahkan hasil terbukti ratusan peserta dari berbagai daerah hadir dan tidak hanya dari Kota Makassar dan Sulawesi Selatan tapi juga dari luar daerah.
Dalam catatan panitia, sebanyak 203 peserta mengikuti UKEN ini berasal dari Gorontalo, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Papua, Ambon, Nusa Ternggara Barat (NTB).
Selain tahapan ujian tertulis, juga UKEN ini ditutup dengan wawancara kepada semua calon notaris. “UKEN ini merupakan tahapan terakhir sebagai calon notaris. Tahapan untuk menyandang gelar notaris setelah lulus kuliah S2 kenotariatam, mereka mengikuti magang selama dua tahun, setelah itu mereka baru bisa mengikuti ujian kode etik untuk diangkat sebagai notaris,” ujar Paula yang saat ini memimpin notaris yang beranggotakan 612 notaris tersebar di enam daerah di Sulsel.