English English Indonesian Indonesian
oleh

Tak Melulu Soal Gizi Makanan, Sanitasi Buruk Juga Picu Stunting pada Anak

FAJAR, MAKASSAR- Isu sanitasi masih menjadi persoalan krusial yang harus jadi atensi bersama. Masih banyak masyarakat yang belum menyadari pentingnya sanitasi aman dan layak. Terutama dalam pengelolaan air limbah domestik.

Sanitasi yang buruk berdampak terhadap kesehatan keluarga. Bahkan, penyebab stunting tidak melulu karena faktor gizi makanan, tetapi akses air tidak bersih bisa menjadi pemicu. Kontaminasi bakteri e.coli dari feses ke dalam air minum dan makanan menyebabkan diare, kolera, sakit perut, inpeksi selaput otak pada bayi.

Jika penyakit itu terus berulang-ulang dan kronis menyebabkan stunting pada anak. Hal tersebut diungkap Kepala Kantor Unicef Perwakilan Sulawesi dan Maluku, Hengky Widjaja saat pemaparan dalam kegiatan FGD Jurnalistik Sanitasi: Mendukung Akselerasi Pembangunan Sanitasi Aman di Sulsel di Hotel Vasaka Makassar, Jumat, 15 Maret 2024. Kegiatan digelar UNICEF melalui Yayasan BaKTI kerja sama dengan IUWASH Tangguh.

Hengky menjelaskan kematian anak di bawah satu tahun dominan disebabkan oleh diare. Diare pada anak dipicu karena akses air minum yang dikonsumsi tidak memenuhi standar saat pemberian makanan pendamping ASI (Mpasi).

“Anak di bawah satu tahun, jika keluar masuk RS karena diare dan lain-lain, itu sudah pasti berisiko stunting,” ujar pria berkaca mata ini.

Tak hanya berdampak pada kesehatan anak, krisis air bersih juga membuat banyak anak kehilangan hak pendidikannya. Sebab, anak memilih pergi mengambil air bersih di pagi hari sebelum ke sekolah.

“Karena urusan air, mereka tidak ke sekolah. Mereka sering terlambat, pada akhirnya malas ke sekolah,” jelasnya.

News Feed