Terlepas dari hambatan dan permasalahan ekonomi dunia, Perang Rusia- Ukrania serta adanya kelangkaan dolar di pasar, salah satu pelaku usaha Mesir, Mr. Samy Fathy, selalu Direktur Sam Trade tetap eksis dengan Show Room Kerajinan Tangan Asia Tenggara di Distrik Old Market, Sharm El Sheikh, Provinsi Sinai Selatan.
LAPORAN: SAMSU ALAM DARI KAIRO, MESIR
Di sela-sela kunjungan bisnis KBRI Kairo ke Sharm El Sheikh, pada 6 Maret 2024 mengapresiasi loyalitas dan komitmen impor Sam Trade yang telah lebih dari 20 tahun menggeluti kerajinan tangan khususnya dari Indonesia dan koleksi kerajinan tangan di Showroom Arkhashum Sharm ini mencapai lebih dari 60% buatan Indonesia.Produk kerajinan tangan asli buatan Indonesia ternyata mampu mencuri hati masyarakat, baik warga lokal di Mesir maupun wisatawan yang berlibur ke kota wisata Sharm El Sheikh dan sekitarnya.
Menurut Mr Samy Fathy, beberapa produk kerajinan tangan Indonesia yang diimpor berasal dari beberapa daerah utama pengrajin kerajinan tangan yang bermutu tinggi seperti dari Bali, Jepara, Lombok, Yogyakarta dan dan daerah lainnya di Indonesia.
Samy Fathy mengungkapkan, show room Arkhashum dalam bahasa Arab yang artinya Yang Paling Murah ini membangun konsep showroom grosiran, jadi para pedagang kerajinan yang membuka kedai atau toko cendera mata di hotel-hotel bintang di Sharm El Sheikh, Dahab, Nuweiba, Taba, St. Catherine, Ras Muhammad dan kawasan lainnya membeli dari showroomnya lalu dijual kepada para wisatawan yang berkunjung ke Sharm. Ada juga wisatawan lokal dan mancanegara datang langsung ke showroomnya.