FAJAR, MAKASSAR- Kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sulsel Alumni Darul Arqam Paripurna (DAP) Provinsi Jawa Timur (Jatim) menyelenggarakan Bedah Buku Gerakan Inklusif, Selasa (27/2/2024).
Salah seorang kader IMM Sulsel, Adrian al Fatih mengatakan bahwa Bedah Buku ini digelar dalam rangka membahas terkait implementasi dari tujuh pilar gerakan inklusif berkemajuan yang dituangkan dalam karya buku yang telah dilaunching resmi oleh DPD IMM Jatim.
“Buku Gerakan Inklusif ini merupakan karya intelektual sekaligus menjadi monumen ingatan dan pikiran para Alumni DAP JATIM 2023 yang memuat Aktualisasi dari 7 Pilar Gerakan Inklusif Berkemajuan,”jelasnya.
Adrian yang pernah menjabat Ketua Umum PC IMM Kota Makassar ini juga mengungkap tulisannya dalam buku tersebut terkait dengan gerakan kemandirian politik.
“Saya memperkenalkan Bahasa Al-qur’an tentang konsep Sultahan Nashira. Satu konsep yang ijtihady bagaimana membangun moral politik dan paradigma kekuasaan dalam islam, dielaborasikan dengan nilai idealitas ideologi IMM yang saya sebut sebagai Pakaian Politik IMM,” ungkapnya.
Selain Adrian sapaanya. Turut hadir juga sebagai pembicara bedah buku itu, Sakinah Fitrianti, Sumarno Amburasa, Muh Khalifah, Rahmat Ghazali dan Abd Rahim. Adapun pelaksanaan bedah buku ini dilakukan secara hybrid di salah satu cafe di Kota Makassar yang juga secara virtual diikuti oleh sejumlah kader dan pimpinan pusat IMM.
“Buku ini tersusun dengan sangat sistematis. Tujuh pilar yang dimaksud sudah terang dijelaskan oleh berbagai sumbangsih pemikiran teman-teman di Alumni DAP ini. Hingga solusi kongret terkait persoalan hari ini pun dipaparkan dalam buku ini,” ungkapnya yang merupakan Calon Formatur DPP IMM.(fit)
