Tekan Angka Backlog
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir telah mengungkapkan, saat ini ada sekitar 81 juta milenial yang belum memiliki rumah dan backlog perumahan mencapai 12,7 juta unit. Meningkatkan kolaborasi dan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN serta swasta, adalah solusi untuk segera membangun perumahan yang sesuai dengan keinginan milenial.
Erick berharap, generasi muda saat ini untuk tidak lupa membeli rumah sebagai kebutuhan yang mendasar. Ia berkaca pada almarhum sang ayah, Haji Muhamad Tohir, membeli rumah pertama yang kecil.
“Beliau bilang, rumah itu ketika dibuka rumahnya, bukan hanya rumah. Tapi harapan untuk hidup yang lebih maju lagi. Nah karena kita penting yang namanya keluarga yang baik tentu membangun rumah yang baik dan layak huni,” jelas Erick.
Ia juga berkomitmen membantu masyarakat untuk memiliki hunian yang layak ditempati. Erick memahami jika persoalan rumah adalah kebutuhan primer manusia yang harus dipenuhi.
Dorongan Erick merupakan kelanjutan program pembiayaan rumah rakyat untuk berbagai segmen mulai dari masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) itu menambahkan, dorongan tersebut agar mengatasi backlog perumahan di mana terjadi kesenjangan antara jumlah rumah terbangun dengan yang dibutuhkan masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya intervensi dari pemerintah.
“Pemerintah hadir untuk memberikan solusi, bagaimana menyelesaikan kebutuhan rumah untuk masyarakat,” tandas Erick. (Yukemi N Koto)