FAJAR, MAROS-Logistik hasil Pemilihan Umum (Pemilu) di 14 Kecamatan di Kabupaten Maros akhirnya rampung, Jumat, 16 Februari.
Kapolres Maros, AKBP Awaludin Amin menjelaskan kalau pengumpulan logistik hasil Pemilu dari desa/kelurahan menuju kantor kecamatan di Kabupaten Maros, akhirnya rampung, Jumat, 16 Februari.
Dia mengatakan logistik terakhir masuk dari Dusun Bara dan Cindakko, Kecamatan Tompobulu. “Artinya sudah lengkap pengumpulan hasil pemungutan suara se-Kabupaten Maros,” katanya.
Diakuinya ada beberapa kendala yang dihadapi selama proses pengumpulan hasil pemilu. Salah satunya medan yang cukup sulit di beberapa wilayah pegunungan Kabupaten Maros. “Karakteristik wilayah ada pegunungan, seperti Tompobulu, Mallawa, Camba dan Cenrana yang TPSnya tidak terjangkau dengan kendaraan roda empat atau dua,” jelasnya.
Dia menjelaskan kalau seluruh petugas pelaksana pemilu telah menjalani pengecekan kesehatan pasca proses pemungutan dan rekapitulasi suara. “Secara keseluruhan sehat, tapi ada yang pusing dan batuk, namun langsung ditindaklanjuti oleh petugas dari Dinkes dan Dokkes Polres Maros,” ungkapnya.
Dia mengatakan kalau, sejak hari pertama pelaksanaan Pemilu, sudah ada 200 KPPS yang sakit. Akan tetapi mereka, langsung ditindaklanjuti lanjuti oleh petugas kesehatan. Kini, tercatat ada 10 orang yang terpaksa dirawat di fasilitas kesehatan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
“Untuk Polres Maros saja ada tiga orang yang diopname, dua di RS Bhayangkara dan satu di RS Pelamonia Makassar. Kami sudah cek kondisinya sudah mulai membaik,” jelasnya.
Dia juga mengapresiasi seluruh elemen yang turut membantu dalam Pemilu kali ini. “Kita tidak merasa sendiri karena dibantu teman-teman TNI dan masyarakat, saya salut pada pejuang yang rela berkorban lahir dan batin untuk kelancaran pesta demokrasi kita,”pungkasnya. (rin/*)
