BONE, FAJAR — Sebanyak 3.985 ton beras bantuan di Bone disalurkan kepada masyarakat miskin ekstrem.
Pj Bupati Bone Andi Islamuddin mengatakan, penyaluran ini mulai dilakukan pada Rabu, 31 Januari 2024, dan akan menyasar sebanyak 66.417 KK yang terdata sebagai masyarakat miskin ekstrem menerima bantuan beras di Kabupaten Bone.
Penyaluran ini merupakan program langsung dari Pemerintah Pusat untuk Bantuan Pangan 2024 yang mana upaya ini dalam rangka menyelesaikan masalah pangan dan menekan angka inflasi yang diakibatkan beras di Kabupaten Bone.
“Kenaikan harga beras memang memicu (inflasi di Bone). Pak Jokowi sudah keluarkan instruksi kepada Gubernur dan Bupati untuk salurkan bantuan ini,” ujarnya, Jumat, 2 Februari 2024.
Islamuddin menjelaskan penyaluran bantuan kini akan berdasar data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudataan (Kemenko PMK).
Ini cukup berbeda dari penyaluran bantuan-bantuan sebelumnya yang yang masih menggunakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial.
Islamuddin merinci beras yang dibagikan ini sebanyak 10 kg untuk tiap KK. Dan disebutnya bisa memberi makan sekira 200 ribu masyarakat miskin ekstrem di Bone.
“Ada 66 ribu KK, satu KK saja tiga orang ini bisa sekitar 200 ribuan orang yang menikmati bantuan ini,” ujarnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Muh Angkasa menerangkan, masyarakat miskin ekstrem yang masuk bantuan ini adalah kategori desil 1,2 dan 3, dan 10 persen untuk desil 4 dari 10 desil yang ada. Artinya yang menerima adalah merupakan orang-orang kategori paling terbawah dalam masyarakat miskin ekstrem.
