FAJAR, SENGKANG- Kabupaten Wajo digadang menjadi mitra bagi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur dalam bidang pangan. Pemkab Wajo dan Pemkot Balikpapan kini menjajaki kerja sama untuk suplai cabai dan beras.
Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi II DPRD Wajo, Sudirman Meru, kepada FAJAR Minggu, 28 Januari 2024. Ia menuturkan, Balikpapan sebagai daerah di IKN akan berkembang pesat di masa depan. Tentu kebutuhan pangan akan meningkat, sehingga peluang kerja sama terbuka lebar.
Dari kunjungan pada Kamis, 24 Januari lalu, rencana kerja sama tersebut disambut baik Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Balikpapan. Menurutnya, kebutuhan pangan di daerah berjuluk Kota Minyak itu cukup tinggi. Namun produksi pertanian rendah.
Jumlah penduduknya sekitar 733.000 jiwa, sementara luas lahan pertaniannya 97 hektare (ha) dengan produksi 300 ton. Kebutuhan beras 60 ribu ton.
“Jadi antara produksi dengan kebutuhan sangat jauh beda. Makanya hampir 90 persen pengan didatangkan dari luar Kalimantan, termasuk Sulsel. Sehingga Wajo nanti berkontribusi terhadap pangan IKN,” ucapnya.
Tak hanya di bidang pangan, ia berharap kerja sama meluas dalam bidang pariwisata, pendidikan hingga kesehatan. Wajo bersiap menjadi daerah mitra IKN di masa depan.
“Kami ingin berbagi pengalaman dan belajar dari Balikpapan yang sudah lebih maju. Kami juga ingin menawarkan potensi wisata, budaya, dan kuliner Wajo yang kaya dan menarik,” bebernya.
Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Wajo, Muhammad Ashar menyampaikan, Wajo siap memasok beras dan cabai ke Balikpapan, dengan harga kompetitif dan kualitas terjamin.