English English Indonesian Indonesian
oleh

Ribuan Warga Bone Tak Punya KTP, Dominan Tinggal di Pelosok

BONE, FAJAR- Administrasi kependudukan dan catatan sipil di Kabupaten Bone belum tertib. Masih banyak warga yang terdata belum memiliki identitas kependudukan. Tak hanya itu, sekitar 3.000an warga yang sudah meninggal dunia, namun masih terdata.

Ribuan penduduk yang tak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) ini banyak ditemukan di kawasan-kawasan pelosok. Akses yang jauh ke kota dan antrean panjang di kantor Disdukcapil salah satu faktor warga ogah melakukan perekaman e-KTP.

Hal tersebut diungkap Kepala Dukcapil Bone Andi Saharuddin kemarin. Ia menuturkan, saat ini pihaknya memasifkan pelayanan keliling di Bone, difokuskan ke wilayah-wilayah terjauh dari kota. Seperti Bonto Cani dan Tanete Riattang.
Sebab, kata dia, dengan jarak tempuh yang jauh kebanyakan masyarakatnya merasa kesulitan untuk ke kota agar bisa melakukan pelaporan atau membuat KTP.
Apalagi mereka masih harus diperhadapkan dengan antrean pelayanan di kantor Dukcapil yang cukup panjang.

Sehingga, dengan pelayanan keliling ini akan lebih mudah.
“Kami anggap ada beberapa daerah terluar dan itu memang perlu dilayani. Seperti di Bonto Cani, tapi beberapa hari sebelum datang kita minta kepala desanya untuk menggerakkan masyarakatnya,” ujarnya.

Saharuddin mengatakan validasi dan updating data ini sangatlah penting, alasannya kebijakan pemerintah saat ini sudah berbasis dengan data kependudukan. “Jika ini tidak ter-update maka kemungkinan bantuan-bantuan tidak tepat sasaran, seperti masih adanya masyarakat meninggal dunia yang bisa menerima bantuan,” jelasnya.

News Feed