English English Indonesian Indonesian
oleh

Perkuat Pengawasan Odol Jelang Nataru

FAJAR, MAKASSAR– Persiapan jelang Nataru terus diperkuat. Terutama soal keselamatan di jalan.

Salah satunya, faktor keberadaan truk Over Dimensi Over Load (ODOL) yang sering parkir di ruas jalan utama. Misalnya, yang sering terjadi di Jl A.P Pettarani dan jalan menuju Bandara Lama – Maros.

Pada malam hari, ruas-ruas tersebut sangat sering dipenuhi truk odol berjejeran. Sehingga, sangat mempengaruhi laju kendaraan lain dan akhirnya menyebabkan kemacetan.

Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas II Sulawesi Selatan, Bahar mengatakan, penindakan untuk Odol menuju Nataru akan lebih dimasifkan. Pihaknya akan melakukan penindakan baik di jembatan timbang maupun di ruas jalan yang sering dijadikan lokasi parkir.

“Jadi ada beberapa jembatan timbang di Provinsi Sulsel, ada 8 ya, itu kita fungsikan semua, dan ini kita tidak bisa sendiri, harus ada teman-teman kepolisian, dari (Dishub) provinsi dan kabupaten atau kota, itu harus bersinergi di jembatan timbang,” ujarnya.

“Di kabupaten dan kota juga diharapkan jangan memberikan uji KIR kepada kendaraan melebihi kapasitas (ODOL) tersebut,” tegas Bahar, saat diwawancarai usai rapat koordinasi persiapan Nataru, di Kantor BPTD Kelas II Sulsel, Rabu, 13 Desember.

Ia mengakui kondisi saat ini cukup riskan, mengingat mobilitas kendaraan semakin mendekati perayaan natal semakin padat. Ditambah lagi musim hujan yang sudah tiba. Masih sangat banyak odol parkir untuk menghindari pemeriksaan petugas di jembatan timbang.

“Ini yang menjadi PR kita bersama karena rata-rata yang menunggu pada saat kita sudah tidak bertugas lagi baru dia lewat itu (jembatan timbang). Rata-rata kendaraan yang disinyalir kendaraan yang melanggar aturan baik dari dokumen, maupun berat kendaraan, ini kita cari nanti solusi penanganannya bagaimana, tentu bersinergi dengan pihak terkait,” tukasnya.

News Feed