FAJAR, MAKASSAR– Himpunan Mahasiswa Program Studi Sastra Indonesia (HMPS Sasindo) FBS UNM bakal menggelar Perkampungan Sastra XXII. Rencananya, bakal digelar 15-17 Desember dengan konsep outdoor.
Ketua Umum HMPS Sasindo FBS UNM, Futri Nurhasanah memaparkan, tema yang diusung untuk Perkampungan Sastra edisi XXII ini ialah Sastra Berpijar Menantang Zaman.
Hal ini berangkat dari keresahan para mahasiswa Sasindo UNM yang merasa Sastra Indonesia sebagai bidang ilmu eksistensinya mulai meredup. Mulai dari minat literasi mahasiswa, aktivitas pengembangan ilmu kesusastraan yang kurang, hingga bergesernya kebutuhan para mahasiswa terhadap karya sastra.
Bahkan dilihat dari minat literasi mahasiswa baru yang menurun dan kurang memahami sastra. “Oleh karena itu, kita membangun Sastra untuk Berpijar dan membuat Sastra atau Jurusan kita yang telah redup saat ini kembali menyala dan bangkit di zaman sekarang dan seterusnya,” ulas Pute’, sapaan mahasiswa angkatan 2022 Sasindo FBS UNM ini.
Perkampungan Sastra sendiri merupakan agenda tahunan mereka yang diadakan untuk memperdalam ilmu kesusastraan mahasiswa baru Sastra Indonesia UNM. Bukan hanya soal puisi dan prosa, tahun ini drama menjadi prioritas untuk dibahas. Mulai dari teori drama hingga teknik penulisan naskah drama.
“Tentu saja, akan disajikan dalam konsep yang menyenangkan dan menarik bagi mahasiswa baru Bahasa dan Sastra Indonesia angkatan 2023,” ujar Pute’.
Ketua Panitia Perkampungan Sastra XXII, Fahrul mengungkapkan, Perkampungan Sastra akan dihelat dengan berbagai item kegiatan penunjang yang menarik. Mulai dari Sidang Sastra, Pentas Malam Sastra, hingga Fiksi Award.