FAJAR, MAKASSAR — Sampai saat ini, teh masih menjadi salah satu minuman favorit masyarakat di pagi hari saat sarapan, ataupun dikala santai pada sore hari.
Teh bisa kita buat dari tanaman ataupun tumbuhan yang diketahui memiliki efek yang baik bagi tubuh.
Kali ini, Tim Pengabdi Fakultas Farmasi UMI yang diketuai Dr Apt Andi Emelda, SSi, MSi, dengan anggotanya Apt Irma Santi, SFarm, MFarm, menggelar Program Kemitraan Masyarakat (PKM) kepada ibu-ibu PKK Desa Pitusunggu, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkep, Minggu, 9 Oktober lalu.
Tema kegiatan ini adalah Pembuatan Simplisia dan Kemasan Teh Herbal Daun Ginseng Bugis (Talinum paniculatum).
Andi Emelda mengatakan, kegiatan ini terdiri atas sosialisasi kegiatan pengabdian, penyuluhan mengenai khasiat tanaman daun ginseng bugis, dan pelatihan cara pembuatan simplisia dan teh herbal yang dikemas dalam bentuk teh celup.
“Kegiatan ini dilakukan dengan harapan, agar mitra mendapatkan pengetahuan khasiat obat tradisional, khususnya daun ginseng yang banyak tumbuh di Sulsel dan keterampilan dalam membuat teh herbal,” katanya.
Ia menambahkan, pada kegiatan ini dilakukan pembuatan teh herbal daun ginseng bugis (talinum paniculatum) yang oleh masyarakat di Sulsel dikenal dengan nama ginseng bugis.
“Peserta diminta untuk mengisi pre tes dan post test untuk menilai tingkat pemahaman peserta,” sambung Emelda.
Sosialisasi cara pembuatan teh herbal dimulai dari cara pengambilan sampel tanaman, cara pengolahan sampai menjadi simplisia, hingga dilakukan pengemasan dalam kantong teh celup. Pengemasan teh dalam kantong teh celup dianggap lebih praktis serta takarannya pun lebih tepat.
